Blora
Jawa
Tengah
BLORA, Blora adalah tempat saya tinggal sejak duduk di bangku kelas
2 SMP sampai lulus SMA sebelum kemudian
saya melanjutkan sekolah di perguruan tinggi Universitas Muhammadiyah Malang. Kabupaten Blora
merupakan salah satu kabupaten di wilayah Provinsi Jawa Tengah yang kurang
lebih luas wilayahnya 182.058,777 hektare, secara geografis mempunyai
batas-batas wilayah, yaitu :
·
Di sebelah Utara : berbatasan dengan Kabupaten Rembang dan Kabupaten Pati
·
Di sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bojonegoro (Jawa Timur)
·
Di sebelah Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Ngawi
(Jawa Timur)
·
Di sebelah Barat
: berbatasan dengan Kabupaten Grobogan (Jawa Tengah)
Kabupaten Blora mempunyai motto
pembangunan "MUSTIKA",
yakni :
Ø Maju
Ø Unggul
Ø Sehat
Ø Tertib
Ø Indah
Ø Kontinu
Ø Aman
Blora dikenal sebagai daerah
penghasil kayu jati, karena hampir separoh wilayahnya merupakan hutan jati
selain itu juga memiliki sejumlah potensi galian tambang seperti: pasir
kuarsa, batu pasir, gypsum dan batu bara. Kabupaten Blora terbagi
menjadi 16 kecamatan yang terdiri dari 271 desa dan 24 kelurahan, salah satu
Kecamatan di daerah Blora ialah ‘Cepu’.
CEPU, ialah salah satu Kecamatan di
Kabupaten Blora, di Kecamatan itulah saya tinggal. Kecamatan
ini terletak di tepi Sungai Bengawan Solo yang memisahkan antara provinsi Jawa
Tengah dengan provinsi Jawa
Timur, dan dilewati
jalan yang menghubungkan Surabaya – Purwodadi – Semarang. Kecamatan ini terkenal karena kaya
akan kandungan minyak di dalam buminya,
terdapat banyak sekali sumber penambangan minyak & gas di daerah itu.
Bahkan telah di sediakan juga Sekolah Menengah Kejuruan & Perguruan Tinggi
yang bergerak mempelajari bidang penambangan tersebut. Untuk mata
pencaharian penduduk di kota ini rata-rata bergerak di sektor pertanian,
pertambangan, industri, dagang, dll.
Untuk budaya, Blora maupun Cepu
merupakan kota yang paling gencar melestarikan
seni budaya ‘Barongan’. Antusias masyarakat di sana sangat tinggi sekali
dalam memainkan seni Barongan tersebut, mulai dari anak – anak bahkan sampai
orang lanjut usia. Bahkan sebagian besar masyarakat di sana dalam memperingati
hari-hari tertentu, acara hajatan, maupun acara lainnya, seni Barongan ini
tidak pernah luput untuk di tampilkan sebagai hiburan. Makanan
khas Kota ini ialah : Egg Roll Waluh, Keripik Tempe, Lontong Opor, dan masih
banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar